Menurut sumber, American Tower akan melakukan proses tender offer setelah Provident Consolidated Holdings Pte Ltd melalui anak usahanya, Provident Capital Indonesia, membeli saham treasury TBIG di harga Rp3.300 per saham atau berkisar Rp3,38 triliun melalui pasar negosiasi sebanyak 1,02 miliar saham (4,52%).
Jika hal ini terwujud, maka American Tower akan menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi ke-2 terbesar setelah India. Di India, ATC memiliki 74.569 tower. Sedangkan TBIG memiliki 32.501 tower yang tersebar di seluruh Indonesia. Di tahun 2021, TBIG membukukan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 54% dari Rp1 triliun menjadi Rp1,54 triliun. Lonjakan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan.
Perseroan menyebutkan, peningkatan pendapatan berkisar 16% dari Rp5,32 triliun menjadi Rp6,17 triliun pada 2021. Kenaikan pendapatan diikuti dengan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,47 triliun. Sedangkan beban usaha berhasil diturunkan dari Rp418,62 miliar menjadi Rp400,88 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)