Indonesia Larang Ekspor CPO, Dunia Teriak! 'Kiamat' Minyak Goreng di Depan Mata?

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 28 April 2022 13:46 WIB
RI Larang Ekspor CPO (Foto: Okezone)
Share :

Harga minyak nabati pun telah meningkat lebih dari 50% dalam enam bulan terakhir karena faktor dari kekurangan tenaga kerja di Malaysia hingga kekeringan di Argentina dan Kanada, masing-masing pengekspor minyak kedelai dan minyak kanola terbesar membatasi pasokan.

Pembeli berharap panen bunga matahari dari eksporter utama Ukraina akan mengurangi kesulitan pasokan, tetapi suplai dari Kyiv telah berhenti karena invasi Moskow.

"Hal ini telah mendorong importir untuk mengandalkan minyak kelapa sawit untuk dapat menutup kesenjangan pasokan sampai larangan mengejutkan Indonesia memberikan "kejutan ganda" kepada pembeli, kata Presiden Badan Perdagangan Solvent Extractors Association of India (SEA), Atul Chaturvedi.

Sementara itu, importer seperti India, Bangladesh dan Pakistan akan mencoba meningkatkan pembelian minyak sawit dari Malaysia. Namun produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia itu tidak dapat mengisi celah yang selama merupakan bagian Indonesia, kata Chaturvedi.

Indonesia biasanya memasok hampir setengah dari total impor minyak sawit India, sementara Pakistan dan Bangladesh mengimpor hampir 80% minyak sawit mereka dari Indonesia.

"Tidak ada yang bisa mengkompensasi hilangnya minyak sawit Indonesia. Setiap negara akan menderita," kata Ketua Pakistan Edible Oil Refiners Association (PEORA),Rasheed JanMohd.

Pada Februari, harga minyak nabati melonjak ke rekor tertinggi karena pasokan minyak bunga matahari terganggu dari wilayah Laut Hitam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya