JAKARTA — Pemerintah mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik Lebaran 2022.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah membuka jalur alternatif penyebrangan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Panjang di Lampung.
“Untuk itu, Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespon perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding tahun 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi para pemudik,” ujar Effendy, Rabu (4/5/2022).
Baca Juga: Waspada! Ini Daerah Rawan Macet saat Arus Balik Lebaran 2022
Sebelumnya, terjadi fenomena lonjakan penumpang yang sangat tinggi pada arus mudik. Khususnya pada angkutan penyebrangan.
“Dari catatan Kementrian Perhubungan, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan penyebrangan melebihi penumpang di transportasi umum lain yakni mencapai 1,6 juta penumpang, baik itu di Pelabuhan Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak,” paparnya.
Baca Juga: Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Naik 9,5% Dibanding Lebaran Sebelum Pandemi
Sejauh ini, rekayasa dan antisipasi dengan berbagai langkah sudah dilakukan untuk mengurai kepadatan. Namun jumlah arus balik dikhawatirkan akan melebihi angka mudik.
Menko PMK menyebut, informasi terkait penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni perlu diperjelas dan diintegrasikan. “Sehingga nanti data dan informasinya hanya satu dan kedepan bisa mempermudah untuk mengambil keputusan lain,” tandasnya.