Padahal dalam berbisnis, baik dengan modal besar maupun kecil, target pencapaian adalah hal yang wajib dimiliki agar pemiliknya bisa menilai perkembangan bisnis yang dijalankan.
Misal, seorang pemilik bisnis menetapkan target penjualan bulanan sebesar 10 barang, namun ternyata hanya berhasil melakukan penjualan 8 barang. Dari ilustrasi tersebut, bisa disimpulkan bahwa pemilik bisnis tidak bisa memenuhi target. Jadi, untuk mengetahui perkembangan bisnis, buatlah target pencapaian.
3. Konsisten menjalankan bisnis
Bukan rahasia lagi jika berbisnis terkadang cukup menguras emosi dan energi. Namun, jika kegiatan berbisnis dilakukan secara konsisten untuk mencapai target, akan ada rasa kemenangan yang bisa dinikmati nantinya.
Selain itu, dengan konsisten berbisnis, pemilik bisnis juga bisa menambah kelihaiannya dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam bisnis.
Contoh Usaha Modal Kecil
Tertarik memulai usaha modal kecil? Simak rekomendasinya berikut ini.
1. Les privat online
Sejak adanya pandemi Covid-19, ada banyak usaha jasa les privat beralih menjadi les privat online untuk mengakomodasi murid-murid yang lebih nyaman belajar secara online untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Ternyata, dengan adanya peralihan menuju les privat online, pemilik bisnis bisa menjangkau lebih banyak murid yang berada di luar kota karena jasa tersebut bisa diakses secara online. Umumnya, pemilik bisnis memanfaatkan aplikasi Zoom untuk melaksanakan kegiatan belajar melalui les privat online.
2. Jual barang daur ulang
Dengan maraknya tren belanja online, ada kecenderungan bahwa masyarakat akan menimbun sampah kemasan berupa kardus dan plastik. Materi kemasan tersebut dianjurkan untuk didaur ulang agar tidak menjadi sampah yang menumpuk.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki kreativitas untuk mendaur ulang plastik dan kardus. Eits, justru hal ini menjadikan jual barang daur ulang sebagai salah satu potensi usaha modal kecil yang patut dicoba.