"Dari sisi daya beli, inflasi akan menekan daya beli, namun akan sedikit diredam oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang akan meningkatkan perputaran bisnis," katanya.
Untuk perusahaan konsumer juga menghadapi peningkatan biaya produksi yang akan membutuhkan kenaikan harga jual, jika produsen ingin menjaga profitabilitas.
"Perusahaan dengan pricing power, biasanya karena memiliki merek yang kuat dan basis konsumen yang loyal, akan lebih mudah meningkatkan harga tanpa mengurangi volume penjualan," tambahnya.
BACA JUGA:Inflasi Diramal 4%, Ekonomi Tertekan?
Menurutnya, dalam sektor telekomunikasi kompetisi perusahaan saat ini cukup kondusif dan berangsur bergerak ke arah yang lebih baik. Apalagi baru saja terjadi konsolidasi antara dua pemain penting yaitu Indosat dan Hutchinson yang enderung akan mengurangi kompetisi di kemudian hari.
"Kita melihat sektor ini akan membukukan kinerja yang stabil dan cenderung bertumbuh. Namun dari sisi valuasi, model bisnisnya yang padat modal sedikit banyak akan terpengaruh oleh sentimen kenaikan suku bunga global," jelasnya.
Diketahui, pada infrastruktur telekomunikasiakan mendapat tantangan dari berkurangnya operator telekomunikasi karena konsolidasi.
Di mana akan memperkuat permintaan pada jangka panjangnya karena konsolidasi dapat meningkatkan kapasitas belanja modal.
(Zuhirna Wulan Dilla)