Sementara itu capaian laba usaha perusahaan tercatat Rp1,62 triliun, tumbuh 104% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp793,89 miliar.
"Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan di kuartal 1 tahun ini, di mana sebesar Rp1,47 triliun, naik 132% dari laba tahun berjalan pada kuartal I-2021 sebesar Rp630,38 miliar," tutur Nico.
Pada kuartal I-2022, total penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp9,75 triliun, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp9,21 triliun. Lalu, penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp7,42 triliun atau 76% dari total penjualan bersih perusahaan pada tahun lalu.
Berdasarkan segmentasi komoditas, lanjut Nico, penjualan emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp5,88 triliun (60%). Disusul feronikel yang mencatatkan penjualan sebesar Rp1,86 triliun (19%), bijih nikel sebesar Rp1,62 triliun (17%), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp299,40 miliar (3%).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)