"Saya lapor presiden, pak head quarter-nya harus semua pindah di sini. Alasannya, Bayangkan dia punya 300 ribu-600 ribu ha, headquarter-nya di luar negeri, dia bayar pajak di luar negeri itu," urainya.
"Not gonna happen. You have to move your own head quarter to Indonesia. Itu yang penting dipikirkan. Bukan hanya sekadar ini siapa yang nanganin, si itu yang nanganin. Mau siapa kek yang nanganin yang penting beres," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)