Kantor Cabang Bank Banyak Tutup, Waspada PHK Massal!

Arif Budianto, Jurnalis
Rabu 01 Juni 2022 15:12 WIB
Bank Tutup Kantor Cabang. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

BANDUNG - Perbankan dikhawatirkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal menyusul banyaknya penutupan kantor cabang. Perbankan pun diminta membuat skema bagi karyawannya agar terhindar dari upaya PHK.

Praktisi Perbankan yang juga Penggagas Asosiasi Bankir Indonesia (ABI) Wira Satria mengatakan, masuknya era digitalisasi apalagi setelah adanya pandemic Covid, semua industri berlomba melakukan digitalisasi. Tak terkecuali perbankan yang beberapa saat lalu sempat terancam dengan kehadiran fintech.

"Salah satu langkah efisien yang diambil oleh bank adalah dengan menutup cabang yang dianggap sudah tidak diperlukan lagi pada suatu wilayah, bahkan tutupnya kantor cabang ini akan semakin bertambah ke depannya, " jelas dia, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: Para Bankir se-Indonesia Kumpul Bareng Bahas Perubahan Industri Perbankan

Jumlah kantor cabang bank terus berkurang setiap tahun. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) periode Februari 2022 jumlah kantor bank sebanyak 28.530 unit dari 107 bank. Untuk jumlah kantor ini menyusut 2.597 unit sejak 2019 yang mencapai 31.127 unit dari 110 bank.

Wira yang juga sebagai Penasihat Investasi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (PIPP) menuturkan, sebaiknya perbankan di Indonesia segera melakukan berbagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya peningkatan PHK pegawai dan pengangguran melonjak.

"Hindari terjadinya PHK yang mendadak kepada karyawan dan tidak beralasan bahkan tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sebaiknya jika ingin mengambil strategi penutupan cabang maka juga sudah harus menghitung komponen biaya pensiun dini untuk karyawan yang terkena imbas penutupan cabang. Atau disiapkan biaya pelatihan guna memberikan skill tambahan yang sekiranya berguna untuk posisi baru, " katanya.

Baca Juga: Apes Banget! Nasabah Ini Gagal Tarik Uang di ATM dan Kena Tipu

Wira mengatakan, hendaknya perbankan melakukan langkah inisiatif dengan menawarkan berbagai pilihan kepada pegawai yang akan terkena dampak penutupan cabang. Selain itu, imbuhnya, perbankan juga melakukan pendekatan secara individual kepada pegawainya untuk mengetahui ekspektasi pegawai.

“Harapannya agar terjalinnya komunikasi yang baik dan mendapatkan dukungan penuh dari para pegawainya,” katanya,

Dengan adanya win win solution terhadap pegawai yang terkena imbas penutupan cabang maka akan membuat image perusahaan tersebut juga terlihat lebih baik. Jika ada keluhan dari pegawai perbankan lalu menyampaikan di surat terbuka tentunya akan membuat image perusahaan tersebut tidak baik, maka di khawatirkan juga mencoreng industri perbankan di tanah air.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya