"Ini adalah pemadaman produksi yang signifikan di fasilitas utama AS," kata direktur gas dan LNG global Alex Munton di firma riset Rapidan Energy.
Untuk Freeport LNG mengirimkan sekitar empat kargo per minggu dan penutupan selama tiga minggu itu akan mengambil setidaknya 1 juta ton LNG dari pasar.
"Ini berarti satu hal: kekurangan. Persaingan untuk LNG spot akan mendorong harga LNG global lebih tinggi," tambahnya.
Di mana pabrik tersebut dapat memproses hingga 2,1 miliar kaki kubik gas alam per hari (bcfd), dan pada kapasitas penuh dapat mengekspor 15 juta ton per tahun gas cair.
Sehingga ekspor LNG AS mencapai rekor 9,7 bcfd tahun lalu, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA).
Sebegai catatan, Freeport LNG didirikan pada 2002 oleh miliarder Michael Smith, dan memproses gas untuk sejumlah perusahaan termasuk BP, Kansai, Osaka Gas, SK E&S dan TotalEnergies.
Namun, terkait penyebab kebakaran itu masih tengah dilakukan investigasi.
(Zuhirna Wulan Dilla)