JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi melemah imbas sentimen global yang berdampak ke domestik. IHSG akan bergerak di rentang 6.959 - 7.023.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal melemah karena di tengah kejatuhan indeks Dow Jones di Wall Street dan semakin melemahnya nilai tukar rupiah.
"Jika jatuhnya DJIA tersebut dikombinasikan dengan turunnya EIDO, serta turunnya harga beberapa komoditas di tengah semakin melemahnya nilai tukar Rupiah berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini," ungkap Edwin dalam risetnya, Jumat (17/6/2022).
Diketahui, baru sehari bernafas, indeks Wall Street kembali dihajar turun sebesar 2,42% dan saat ini sudah berada di bawah level psikologis 30000, level terendah sejak Maret 2020.
Hal itu seiring mengecewakannya data sektor perumahan AS (data building permits & housing starts) turun terendah sejak Oktober 2021 dan tingginya inflasi di tengah The Fed secara agresive menaikkan FFR.
"Akibat tingginya inflasi, saat ini pelaku pasar di Wall mulai memperkirakan The Fed akan menaikkan FFR hingga 4,5% hingga 5%, lebih tinggi dari proyeksi The Fed saat ini di level 3,5% - 4%," kata Edwin.