JAKARTA - Harga minyak dunia pada penutupan perdagangan Sabtu (25/6/2022) mengalami kenaikan. Tercatat minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik USD3,07 atau 2,8%, menjadi menetap di USD113,12 per barel.
Dikutip Antara, untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus menguat USD3,35 atau 3,2%, menjadi ditutup di USD107,62.
Hal ini terjadi karena pasokan yang ketat tetapi mereka mencatat penurunan mingguan kedua di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dapat mendorong ekonomi dunia ke dalam resesi.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Naik Tipis Dipicu Permintaan Musim Panas
Kemudian, minggu ini, WTI menunjukkan penurunan 1,8%, mengikuti penurunan 9,2% minggu sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya sejak April, WTI membukukan kerugian mingguan berturut-turut. Sebelum ini, telah reli non-stop tujuh minggu berturut-turut.
Sementara, brend datar pada minggu ini, berakhir persis di tempat yang berakhir pada Jumat (17/6/2022) sebelumnya, setelah penurunan mingguan sebelumnya sebesar 7,3%.
Lalu, sejauh tahun ini WTI masih naik 47 persen setelah enam bulan naik hingga Mei, sementara Brent menunjukkan kenaikan tahunan hampir 45%.
Sehingga, Federal Reserve AS "berbicara sangat hawkish yang merusak reli minyak, tetapi sentimen sedikit berubah terutama pada data ekonomi yang kuat," ujar mitra di Again Capital LLC John Kilduff di New York.
Adapun Ketua Fed Jerome Powell mengatakan fokus bank sentral untuk mengendalikan inflasi adalah tanpa syarat, menambah kekhawatiran tentang lebih banyak kenaikan suku bunga.