Utang Luar Negeri Turun, Sinyal Ekonomi Membaik?

Agregasi VOA, Jurnalis
Minggu 26 Juni 2022 10:22 WIB
Utang Luar Negeri alami penurunan (Foto: Okezone)
Share :

Meski begitu, ia mengatakan penurunan utang ini bukan berarti pengelolaan utang yang dilakukan oleh pemerintah cukup baik. Pasalnya pertumbuhan utang tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan. Menurutnya, utang harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Growth utang kita masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi, itu artinya kecepatan (pertumbuhan) utangnya masih lebih kencang dibandingkan dengan kecepatan PDB-nya. PDB tahun lalu 3,67 persen, atau triwulan pertama lima persen sementara growth utang sekitar 10 persen atau double digit. Jadi, itu yang menggambarkan secara umum kalau diukur dari sisi apakah sudah cukup baik dalam konteks output, menurut saya masih menantang,” katanya.

Ia mengakui bahwa jika dilihat dari sisi governance, pemerintah memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dalam melakukan pembayaran utang yang sudah jatuh tempo.

“ini menggambarkan bahwa seharusnya pemegang bond atau surat utang Indonesia ya optimis bahwa pemerintah tidak kekurangan uang untuk membayar utang,” katanya.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah rasio utang pemerintah Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) cukup aman? Eko menjawab bahwa saat ini rasio utang pemerintah terhadap PDB berkisar 39-40 persen dari PDB. Jika dilihat dari standar yang ditetapkan oleh IMF yakni 60 persen terhadap PDB, utang pemerintah Indonesia masih aman.

Namun, pemerintah, menurut Eko, perlu memperhatikan rasio antara utang dengan kemampuan negara untuk mengekspor. Dengan booming komoditas Indonesia yang saat ini sedang tinggi, rasio utang saat ini tentu tidak menjadi masalah.

Ia mengingatkan booming komoditas hanya berlangsung kurang lebih 2-3 tahun. Jadi, pemerintah perlu waspada apabila nanti terjadi penurunan ekspor yang cukup signifikan pasca harga komoditas turun.

“Jadi itu tantangannya kalau ekspor turun kita harus siap-siap kena goncangan dari besarnya rasio utang itu terhadap PDB, tapi over all dikatakan sudah tidak aman ya engga juga. Jadi, kita itu tengah-tengah dengan angka 40 persen karena buktinya goncangan di ekonomi itu tidak terjadi dari sisi utang,” pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya