Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat juga dengan menaikkan subsidi belanja subsidi dan kompensasi energi yang anggarannya sebanyak Rp502 triliun.
"Penambahan anggaran tersebut juga menolong harga-harga untuk BBM, tarif listrik dan gas LPG sehingga masih bisa ditahan," tambah Febrio.
Dia juga menekankan bahwa kondisi eksternal juga masih dalam keadaan baik, berkaca pada tren surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut selama 25 bulan berturut-turut pada Mei 2022, sehingga kondisi transaksi berjalan juga masih berjalan dengan baik.
"Dengan kinerja transaksi berjalan tersebut, cadangan devisa juga masih tinggi. Cadangan devisa bulan Juni tercatat USD 135,6 miliar, posisi ini masih sangat cukup," pungkasnya.
(Feby Novalius)