Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menyampaikan, kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,42%, di sisi lain S&P 500 menguat tipis 0,16%, sementara indeks Nasdaq menguat signifikan sebesar 1,75%. “Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi masih membayangi investor dengan harapan pasar Amerika Serikat akan pulih setelah melewati 1H22 yang berat,” jelas Maxi.
Sementara bursa regional Asia Pasifik kemarin mengalami pergerakan yang variatif.
BEI mencatat penguatan yang signifikan setelah terkoreksi dalam pada dua hari yang lalu. Bursa lain yang mencatat penguatan siginifikan di antaranya adalah Kospi dan Nikkei. Strait Times dan Shenzen Component melemah.
Investor dapat mecermati saham ITMG dengan rekomendasi speculative buy pada target di Rp34.200/Rp35.800, dan stop loss di bawah Rp31.300. Kemudian saham ANTM dengan rekomendasi buy on weakness pada target Rp1.880/Rp1.960, dan stop loss di bawah Rp1.700.
Investor juga dapat mencermati saham INDF dengan rekomendasi akumulasi buy pada target Rp7.050/Rp7.100, dan stop loss di bawah Rp6.750. Kemudian saham ENRG direkomendasikan buy on weakness dengan target Rp230/Rp234, dan stop loss di bawah Rp216.
(Zuhirna Wulan Dilla)