BALI - Pengelolaan ekonomi Indonesia dihadapkan pada permasalahan ekonomi global yang kompleks dan dinamika yang diwarnai oleh ketikdakpastian.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut tidak dapat hanya mengandalkan satu kebijakan.
Diperlukan bauran kebijakan bank sentral, yang tidak terbatas hanya pada bauran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial, namun juga mengoptimalkan kebijakan di sistem pembayaran.
BACA JUGA:Sri Mulyani Tunda Pajak Karbon, Banyak Kendala?
"Konsep bauran kebijakan perlu dipahami dengan baik dan perlu terus dilakukan enhancement agar dapat menavigasi perubahan lingkungan strategis dan tantangan ke depan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam seminar Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery yang merupakan rangkaian hari ketiga side event rangkaian G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali pada Rabu (13/7/2022).