TUKS memberikan peningkatan tertinggi yaitu 15% dibanding semester pertama tahun lalu. Meski terjadi kenaikan pada beban pokok pendapatan yang terutama disebabkan karena peningkatan di beban bahan bakar, Perseroan masih berhasil mencatat kenaikan total laba komprehensif sebesar 7% menjadi Rp65 miliar.
Neraca keuangan menunjukkan kondisi yang sehat dengan peningkatan aset sekitar 7% dari posisi akhir tahun 2021 menjadi Rp1,5 triliun pada semester pertama 2022 terutama karena kenaikan aset lancar perusahaan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
Total liabilitas meningkat 47% dari Rp271 miliar menjadi Rp398 miliar antara lain karena pengakuan atas progres fisik satu unit kapal tunda dan tiga unit kapal pandu.
Kemudian pada 26 Juli 2022, IPCM dan PT Jawa Satu Power melakukan penandatanganan perjanjian tambahan II (Addendum II) sewa kapal tunda untuk wilayah operasional Jawa Satu Power.
Dengan sejarah panjang kedua pihak tersebut, Perseroan bangga bisa terus berpartner dengan PT Jawa Satu Power dalam mengembangkan proyek ini dan diharapkan kedepannya bisa terus bekerja sama mengembangkan dan menjaga Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu Power dalam bentuk pelayanan profesional yang berkesinambungan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)