JAKARTA - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menanggapi soal wacana Badan penerapan Badan Layanan Umum (BLU) Batu Bara.
Kendati masih pada tahap wacana, dia menilai dampaknya sudah mulai terlihat.
Fahmy mengatakan bahwa saat ini banyak pengusaha tak lagi memasok batu bara ke PLN sesuai ketentuan pemenuhan stok domestik atau DMO.
BACA JUGA:Badan Layanan Umum Dinilai Bisa Atasi Penyelewengan Batu Bara
Alhasil, pasokan batu bara ke PLN kembali seret.
"Sementara pasokan PLN semakin susut, yang berpotensi menyebabkan krisis batu bara PLN jilid kedua," kata Fahmi dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).
Laporan PLN menunjukkan bahwa pemasok batu bara lebih memilih menahan pasokan batu bara ke PLN dibanding langsung menyuplainya.