JAKARTA – Laba bersih PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) turun 9,55% menjadi Rp222,53 miliar dari sebelumnya sebesar Rp246,05 miliar di akhir Juni 2022.
LPCK mengantongi prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp641 miliar hingga akhir Juni 2022. Perolehan tersebut telah mencapai 44% dari target perseroan di sepanjang tahun 2022 yang sebesar Rp1,45 triliun.
Angka itu diperoleh meski aktivitas bisnis pada kuartal kedua tahun ini berjalan lebih lambat karena periode liburan lebaran yang lebih panjang, dan dilanjutkan dengan liburan sekolah.
Sementara itu, produk hunian rumah tapak perseroan yang menargetkan para pemilik rumah pertama yakni Waterfront Estates, memimpin total penjualan dengan kontribusi sebesar Rp361miliar dengan 348 unit terjual selama periode tersebut.
Adapun, penjualan tanah di kawasan industri juga menunjukkan kemajuan yang baik dengan pencapaian prapenjualan sebesar Rp149miliar, sejalan dengan membaiknya aktivitas bisnis di kawasan Cikarang.
“Kami berharap di paruh kedua nanti, kami dapat terus membangun momentum ini untuk mencapai target 2022,” kata CEO LPCK Rudy Halim dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (9/8/2022).
Secara keseluruhan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp765 miliar atau naik 16,9% dari sebelumnya sebesar Rp655 miliar. Peningkatan tersebut terutama berasal dari pendapatan hunian rumah tapak sebesar Rp394miliar, dua kali lipat dari pencapaian di semester I tahun lalu yang sebesar Rp189 miliar.