Produk ekspor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 antara lain bahan bakar mineral (HS 27) seperti batubara, besi dan baja (HS 72) yang merupakan produk turunan nikel, bijih logam (HS 26), mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), serta berbagai produk kimia (HS 38).
Ekspor batubara (HS 27) triwulan II tercatat meningkat pesat dari USD8,87 miliar pada triwulan I menjadi USD15,24 miliar di triwulan II 2022, atau tumbuh 71,83% quarter to quarter (q-to-q).
Selain komoditas utama, beberapa produk ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat positif seperti pupuk (HS 31), kapal/perahu (HS 89), serta produk nikel dan barang daripadanya (HS 75).
Menurut Mendag, kinerja ekspor ke negara mitra dagang utama Indonesia pada triwulan II juga tercatat positif. Ekspor ke RRT yang merupakan negara mitra dagang utama Indonesia tercatat sebesar USD15,18 miliar.
"Nilai ekspor ke RRT ini berkontribusi sebesar 21,54% dari ekspor Indonesia pada triwulan II," imbuhnya.
Selain itu, pada periode yang sama, ekspor ke India juga tumbuh pesat yaitu sebesar USD6,89 miliar, atau meningkat dibandingkan triwulan I yang tercatat sebesar USD4,53 miliar.
Dari sisi impor, data statistik menunjukkan pada triwulan II impor Indonesia tercatat tumbuh positif sebesar 4,5% dibandingkan triwulan I.