"Bisa diprkirakan kalau tidak ada upaya yang signifikan dari pemerintah untuk kedepannya mungkin dapat mendorong ekspansi belanja dikuartal 3 yang akan lebih rendah," jelasnya.
Dia juga menyatakan masih adanya awan gelap ditahun depan melihat adanya pengurangan belanja pemerintah ditahun mendatang.
"Untuk tahun 2022 RAPBN diproyeksikan Rp3.100 Triliun sekian, sedangkan untuk 2023 dikurangan menjadi Rp 3.041 Triliun. Memang ini upaya konsolidasi fiskal namun saya kira belanja pemerintah akan menjadi problem kenapa ekonomi tidak bertumbuh di tahun 2023," tandasnya.
(Taufik Fajar)