Melansir Reuters, Jumat (26/8/2022), pasar tengah menanti pengumuman ekspor produk CPO di Malaysia. Sebelumnya, Intertek Testing Services dan AmSpec Agri memperkirakan ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-25 Agustus akan meningkat antara 4,9% - 10%, sementara surveyor kargo Societe Generale de Surveillance justru memproyeksikan ekspor turun 0,1%.
Indonesia sebagai produsen CPO terbesar baru saja memperpanjang kebijakan tidak memungut pungutan ekspor minyak sawit hingga 31 Oktober 2022.
Kebijakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini hadir di tengah upaya pemerintah RI untuk mendorong ekspor dan menopang harga minyak sawit di tingkat petani.
Dari sisi fundamental, pasar menantikan pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, dalam simposium Jackson Hole. Agenda ini dinilai juga memiliki pengaruh terhadap pergerakan harga komoditas, terutama yang berkaitan soal seberapa besar Fed bakal tetap konsisten melanjutkan kenaikan suku bunga di kemudian hari.
(Zuhirna Wulan Dilla)