Biang Kerok Penyebab Transisi EBT di Indonesia Lambat

Ikhsan Permana, Jurnalis
Selasa 30 Agustus 2022 20:49 WIB
Pemanfaatan EBT di Indonesia masih rendah (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Transisi energi terbarukan di Indonesia masih mengalami hambatan. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) Fathul Nugroho mengatakan, transisi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih terkendala, artinya masih belum optimal.

Menurutnya ada lima hal yang dianggap menghambat transisi menuju EBT di Indonesia. Yang pertama Menurutnya adalah paket kebijakan dan Undang-Undang (UU) EBT yang belum kunjung disahkan.

"Sampai saat ini masih digodok di DPR dan menurut saya ini perlu dipercepat," ujarnya dalam Webinar Strategi Pelabuhan Internasional dalam Krisis dan Transisi Energi, Selasa (30/8/2022).

Dia mencontohkan UU No.4 tahun 2009 tentang minerba yang dianggap sukses mempercepat hilirisasi row material sehingga memiliki nilai tambah.

"Menurut saya di sektor EBT perlu segera didorong adanya UU EBT sehingga perencanaan dan juga arah Policy dari pengembangan EBT ini menjadi lebih terarah dan juga lebih terukur," pungkasnya.

Dia menambahkan, faktor yang kedua adalah feed in tariff yang diberikan oleh pemerintah dinilai masih kurang. Menurutnya harga beli yang ditetapkan oleh pemerintah masih rendah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya