Sementara itu, kewajiban berkurang 7,6% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp3,319 triliun. Sedangkan ekuitas tumbuh 1,007% menjadi Rp2,405 triliun. Dampaknya, aset perseroan menyusut 4,1% menjadi Rp5,725 triliun.
Selanjutnya, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp1,116 triliun. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya sebesar Rp1,068 triliun, tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp2,15 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)