Progres proyek Abadi LNG Blok Masela masih mandek usai mundurnya perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Belanda, Shell Upstream Overseas pada Juli 2020. Padahal proyek ini ditargetkan onstream atau mulai berproduksi pada 2027.
Sebelum menarik diri dari proyek LNG Blok Masela, Shell menguasai 35 persen saham participating interest (PI). Sisanya dikuasai Inpex asal Jepang sebesar 65%.
(Feby Novalius)