JAKARTA – Miniso meminta maaf karena telah menyebut dirinya sebagai produk asal Jepang. Padahal perusahaan retail tersebut berasal dari China.
Mayoritas masyarakat utamanya di Indonesia pasti salah sangka dengan produk Miniso. Apalagi tulisan Miniso identik dengan logo yang menggunakan huruf katakana (Jepang) sehingga banyak konsumen menganggap Miniso adalah buatan Jepang.
"Dan sedikit mirip dengan Uniqlo, yang memang berasal dari Jepang. Siapa yang selama ini juga salah sangka," tulis Instagram @etalasebintaro, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Tutup PS Glow, Putra Siregar Rugi Besar
Miniso Spanyol pun mengunggah sebuah gambar berisikan mainan Geisha Jepang dengan pakaian Cheongsam (pakaian tradisional asal China).
Hal inilah yang memicu adanya permintaan maaf dan desakan untuk menghilangkan segala hal yang berhubungan dengan Jepang.
“Pada tahap awal pengembangan, kami telah memposisikan merek dan kampanye pemasaran yang salah, untuk itu kami menyesal dan merasa bersalah,” ujarnya di akun Weibo resmi Miniso.
Perusahaan berbasis di Guangzhou, China ini menyatakan telah menghilangkan elemen Jepang sejak 2019. Perusahaan ini juga akan menghapus segala elemen seperti logo, produk, dan pemasaran yang berhubungan dengan Jepang pada Maret tahun depan.
Diketahui setelah kejadian tersebut, manajemen Miniso berjanji untuk meminta pertanggungjawaban staf senior atas kesalahan fatal itu dan akan mengeksplor budaya serta nilai-nilai Tiongkok dengan benar.
“Kami menggunakan positioning merek dan kampanye pemasaran yang salah selama hari-hari awal, Kami merasa menyesal dan bersalah,” tulis pernyataan Miniso, dilansir dari japantimes.