JAKARTA - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) meraup laba bersih USD970,75 juta atau setara Rp14,4 triliun di semester I-2022, angka ini naik 187,8% dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang USD337,04 juta. (Kurs: Rp14.920).
Dikutip Harian Neraca, BYAN ini merupakan emiten milik orang terkaya di Indonesia yakni Low Tuck Kwong.
Di mana Perseroannya berhasil mendongkrak laba bersih per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level USD0,29 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level USD0,1.
BACA JUGA:Kinerja Adi Sarana Armada (ASSA) Dibayangi Kenaikan Harga BBM
Adapun pendapatan naik 95,9% menjadi USD2,005 miliar yang ditopang peningkatan nilai ekspor batu bara sebesar 88,5% menjadi USD1,789 miliar. Senada, penjualan batu bara ke dalam negeri melonjak 193% menjadi USD211,8 juta. Walau beban pokok pendapatan membengkak 28,5% menjadi USD554,82 juta, tapi laba kotor tetap naik 145% menjadi USD1,45 miliar.
Kemudian untuk kewajiban bertambah 20,17% dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD685,84 juta. Sedangkan ekuitas menyusut 2,3% menjadi USD1,819 miliar.
Sehingga aset perseroan meningkat 2,9% menjadi USD2,505 miliar.