Kemudian beban umum dan administrasi naik 14,1% menjadi Rp26,756 miliar. Dampaknya, emiten jamu ini mengalami rugi usaha sebesar Rp4,89 miliar. Sementara itu, kewajiban tumbuh 12,3% menjadi Rp264,31 miliar. Sedangkan ekuitas terkikis 2,9% menjadi Rp333,54 miliar.
Sehingga aset perseroan tumbuh 3,2% menjadi Rp597,86 miliar. Lalu kas bersih digunakan untuk operasi mencapai Rp32,627 miliar karena penerimaan dari pelanggan hanya Rp190,26 miliar, tapi pembayaran kepada pemasok, karyawan dan beban operasional lainnya mencapai Rp215,43 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)