JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan bahwa kondisi kelebihan pasokan daya listrik PT PLN (Persero) masih akan terus terjadi.
Dia membeberkan surplus listrik PLN masih akan terjadi dalam jumlah besar seiring dengan masih berlanjutnya mega proyek penambahan kapasitas listrik di dalam negeri.
"Cukup banyak ya karena masih banyak pembangkit baru yang masuk program dulu yang dalam konstruksi akan selesai, ini akan jadi tambahan," beber Arifin di Gedung DPR, Kamis (22/9/2022).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM per April 2021, penyelesaian pembangkit telah mencapai 10.069 megawatt (MW) atau telaheningkat 107 MW dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar 9.931 MW.
BACA JUGA:Indonesia Surplus Pasokan Listrik 6 Gigawatt
Pada periode tersebut tercatat sebanyak 418 unit PLTU sudah sudah berkontrak atau telah meneken perjanjian jual beli listrik (PPA).
Sebanyak 218 unit PLTU dengan kapasitas 10.069 MW atau setara dengan 28 persen telah beroperasi, 91 unit dengan kapasitas 17.964 MW atau setara dengan 50 persen telah berkontrak dan sedang memasuki tahap konstruksi, sedangkan 43 unit dengan kapasitas 6.228 MW atau setara dengan 18 persen telah berkontrak namun belum konstruksi.