RI Percepat Hilirisasi Kelapa Milik Petani Lokal

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 23 September 2022 13:18 WIB
Menteri Teten Masduki. (Foto: MPI)
Share :

MINAHASA SELATAN - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) secara resmi akan membangun Rumah Produksi Bersama (RPB) olahan kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara yang nantinya dikelola oleh koperasi untuk mempercepat hilirisasi produk kelapa milik para petani.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam peletakkan batu pertama mengatakan Sulawesi Utara khususnya Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu sentra produksi kelapa terbesar di Indonesia.

Produksinya dikatakan mencapai lebih dari 270 ribu ton pada 2021.

Sayangnya, produksi kelapa ini belum memberikan nilai tambah bagi petani kecil secara langsung.

 BACA JUGA:Menteri Teten Bocorkan Kunci Sukses Hilirisasi Rumput Laut RI

"Selama ini petani hanya menjual kelapa utuh. Harganya kadang murah dan nilai tambahnya tidak dapat diterima. Saya dapat gambaran, rata-rata per butir Rp2 ribu. Ini kalau diolah jadi virgin coconut oil (VCO) bisa Rp12 ribu rupiah per butir," katanya dikutip Jumat (23/9/2022).

Selain itu, Teten menambahkan untuk setiap 100 kg kelapa juga dapat menghasilkan sabut 25 kg yang dapat diolah menjadi 7,5 kg cocofiber dengan harga Rp2.000 ribu per kg, dan 16 kg cocopeat Rp500 per kg.

Tempurung kelapa juga dikatakan dapat diolah menjadi briket atau arang yang dikatakan saat ini memiliki permintaan banyak dari luar negeri.

"Pelaku usaha juga sedang investasi besar-besaran pada produk kelapa. Jadi ini punya nilai ekonomi yang besar lebih dari sawit dan tidak ada isu lingkungan. Ini jadi kekuatan unggulan kita," ujar Teten.

Menurutnya, para petani tidak mungkin mampu mengolah produk secara mandiri karena teknologi yang digunakan cukup mahal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya