Rupiah Terpuruk di Rp15.236/USD, RI Diminta Kurangi Impor

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Rabu 28 September 2022 11:47 WIB
Rupiah. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah tak kuasa menahan tekanan dolar Amerika Serikat (AS).

Di mana laju pelemahan rupiah terus berlanjut hingga hari ini, menyentuh Rp15.236 per USD.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan situasi rupiah bukan dikarenakan faktor dalam negeri melainkan eksternal.

Pasalnya, fundamental ekonomi Indonesia saat ini cukup bagus.

 BACA JUGA:Tekan Balik Dolar AS, Rupiah Menguat ke Rp15.124/USD

"Faktornya lebih ke eksternal. Karena fundamental ekonomi Indonesia saat ini cukup bagus terlihat trade balance kita masih cukup positif di USD5 miliar. Kalau positif kan berarti suplai dolar berlimpah di Indonesia jadi sebenarnya bisa menahan gejolak dolar terhadap rupiah," ujar Ariston dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (28/9/2022).

Kemudian, fundamental lainnya, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di angka 5,4%.

Di mana angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan di Amerika Serikat Inggris, Eropa, Australia, Jepang bahkan Singapura.

"Lalu inflasi juga masih di kisaran target bank Indonesia. Jadi overall sebenarnya fundamental ekonomi Indonesia sampai saat ini masih cukup bagus. Ini mungkin bisa membantu untuk menahan pelemahan rupiah yang saat ini mengarah ke Rp15 ribuan," jelas Ariston.

Di sisi lain Ariston mengungkapkan, melihat suku bunga di beberapa negara yang terbilang cukup tinggi.

Dia menyarankan agar sektor-sektor yang bersinggungan dengan pergerakan rupiah, untuk sementara waktu bisa mengurangi impor terlebih dulu atau mencari subtitusi dari bahan baku.

"Sebab ini nanti akan menaikkan ongkos produksi yang imbasnya bisa menaikkan harga konsumsi," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya