Selain itu dana yang diperoleh dari Penambahan Modal Dengan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Untuk diketahui, pada semester I 2022, MNC Bank berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp34,67 miliar. Nilai ini tumbuh 624,84% year on year (yoy) dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp4,78 miliar, didorong oleh kenaikan pendapatan bunga yang tumbuh 15,28%, dari Rp465,86 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp537,02 miliar pada semester I 2022. Hal ini disebabkan dari peningkatan kredit yang disalurkan.
Kredit yang disalurkan tumbuh dari Rp7,70 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp9,68 triliun di semester I 2022, atau naik 25,74% yoy. Di sisi lain, beban bunga turun cukup signifikan sebesar 23,00% yoy, dari Rp273,33 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp210,47 miliar di semester I 2022. MNC Bank terus menyempurnakan komposisi Dana Pihak Ketiga. Komposisi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) meningkat dari 24,45% pada semester I 2021 menjadi 25,03% di semester I 2022.