Dia melihat, ada beberapa kondisi yang memungkinkan para korban PHK ini masih sangat minim mengambil program untuk pengembangan dirinya. Pertama mungkin memang sudah mempunyai skill karena korban PHK bukan first jober.
Kedua mungkin karena melihat sertifikat pelatihan tidak dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan baru, padahal jika selama masa tunggu mengukuti pelatihan yang diadakan secara gratis juga tidak merugikan.
"Atau bisa juga males, akhirnya hanya 21 orang yang ikut pelatihan,"pungkasnya.
(Feby Novalius)