Semester pertama 2022, BRAM mencatatkan pendapatan bersih sebesar USD174,23 juta atau setara Rp2,48 triliun (Rp14.285). Angka ini naik 42,69% dari periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar USD122,1 atau sekitar Rp1,74 triliun. BRAM membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD14,6 juta atau setara Rp208,62 miliar pada paruh pertama tahun ini. Laba tersebut naik 35,33% dari USD10,79 juta atau setara Rp154,15 miliar pada semester I/2021.
Sementara itu, Dewan Komisaris ASII telah menyetujui keputusan Direksi ASII untuk membagikan dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 ke pemegang saham. Total nilai dividen interim yang dibagikan adalah Rp3,5 triliun kepada pemegang 40,48 miliar saham, atau setara dengan Rp88 per saham.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)