Harga BBM Jadi Biang Kerok Inflasi, Pemerintah Harus Waspada

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Rabu 05 Oktober 2022 13:52 WIB
Inflasi dipicu kenaikan harga BBM (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada September 2022 mencapai 1,17% (month-to-month/mtm). Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, peningkatan tersebut sesuai prediksi karena imbas kenaikan BBM subsidi sebesar 30%.

"Tingkat inflasi yang naik di bulan September ini memang sudah diprediksi, karena harga BBM subsidi naik 30%. Tentu akan berdampak dan terlihat jelas inflasi yang paling tinggi adalah di sektor transportasi, kedua adalah di sektor bahan makanan," kata Bhima kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (5/10/2022).

Sambungnya, kenaikan inflasi Ini terpengaruh juga oleh biaya angkutan pada sektor pertanian yang mengalami kenaikan, kemudian menjalar juga pada distributor sampai ke tangan konsumen yang mengalami penyesuaian harga karena kenaikan tarif BBM.

Bhima pun memproyeksikan, imbas dari kenaikan harga BBM ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2022.

"Imbas dari energi ini diperkirakan akan bertahan dalam waktu yang cukup lama paling tidak dalam kurun waktu sampai akhir tahun 2022. Efek naiknya harga BBM terhadap penyesuaian harga-harga barang lainnya itu akan terus dirasakan," katanya.

Oleh karena itu, dia menuturkan, yang perlu diantisipasi pemerintah adalah mengalihkan APBN yang surplus Rp107 triliun ke penambahan subsidi BBM sehingga inflasi bisa di redam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya