JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan melakukan penambahan modal dengan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Aksi korporasi rights issue Adhi Karya sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat 14 Oktober 2022.
Pelaksanaan rights issue ini juga didukung dengan telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 32 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham ADHI.
“Perusahaan menargetkan perolehan dana sebesar Rp3,874 triliun, yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,976 triliun dan publik sebesar Rp1,898 triliun,” tulis manajemen ADHI dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
BACA JUGA:Rights Issue, Adhi Karya Incar Dana Publik Rp1,89 Triliun
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADHI akan menerbitkan sebanyak 7,04 miliar saham baru Seri B.
Adapun, setiap pemegang 10 juta saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 26 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB, berhak atas 19,78 juta HMETD, di mana setiap HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp550 per saham.