JAKARTA – Smelter timbal PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) mulai beroperasi pada Juni 2022. Emiten produsen logam dasar ZINC akan menggenjot produksi mineral galena setelah pabrik pengolahan atau smelter beropreasi.
Untuk diketahui, galena merupakan bijih utama yang mengandung timbal dan seng yang banyak ditemukan dalam batuan beku dan metamorf. Nantinya, galena akan diolah menjadi konsentrat timbal (Pb) dan seng (Zn).
Direktur ZINC Evelyne Kioe mengatakan smelter timbal ini merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia. Adapun perseroan membidik produksi ribuan ton timbal sebagai tahapan awal.
“Kami menargetkan di tahun ini smelter timbal ini dapat memproduksi hingga 8.000 ton bullion timbal (Pb), dengan target penjualan dari smelter mencapai USD29 juta,” kata Evelyne dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).
Sampai dengan akhir September, produksi konsentrat zinc perseroan tahun ini mencapai 15.311,67 ton, alias masih mendominasi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 19.141,09 ton.