Pencegahan Praktik Persaingan Usaha Tidak Sehat Melalui Program Kepatuhan Persaingan Usaha:

Opini, Jurnalis
Jum'at 21 Oktober 2022 19:31 WIB
Share :

Dalam prakteknya dinegara-negara dimaksud seperti Thailand misalnya, bangunan stok yang dibuat principal itu bisa menjadi hal yang sangat menguntungkan terutama dalam kecepatan antar jemput (delivery time) barang, baik terhadap distributor maupun pelanggan/ customer langsung. Hal lain adalah si principal bisa bertransaksi langsung dengan customer sehingga dapat mengukur tingkat konsumsi dari pasar, apabila customer yang dihadapi langsung lumayan banyak. Perihal – bertransaksi langsung - ini akan menjadi isu tersendiri yang wajib dicermati bilamana distributor dan principal bertemu di satu customer yang sama, dimana kondisi ini bisa saja terjadi karena masing pihak memiliki sales force untuk melakukan kewajiban itu.

Tentang bertemunya principal dan distributor di satu customer, sangat menarik mendengar dan mencermati cerita kawan dari Malaysia yang saat itu kami sedang mengikuti acara training sekaligus meeting (kalau tidak salah sekitar pertengahan tahun 2014) untuk wilayah regional Asia Pacific di Singapore. Sebut saja namanya Ben. You know, when I (or we) meet our big distributor at customer premises on the same purpose, I must step back and let our distributor do their job first, and then me. Sometimes we have to completely go back from there! (Anda tahu gak, kalaulah saya (atau kita) bertemu distributor besar kita di customer untuk tujuan yang sama – maksud si Ben, melakukan aktivitas promosi dan penjualan - maka saya harus mundur dan biarkan mereka menjalankan aktivitasnya terlebih dahulu baru saya. Terkadang, kami harus benar-benar mundur dari situ!), pungkasnya.

Ben bermaksud menggambarkan betapa powerful-nya distributor besar sehingga principal juga “harus mengalah” bila berhadapan di lapangan. Why you have to retreat (koq, Mengapa anda mundur dari situ?) Saya bertanya dengan sedikit keheranan. Because, this big distributor spends multi-million dollar buy our products every year! (Karena distributor besar ini, pembelian barang yakni produk-produk ke kita jumlahnya jutaan dollar setiap tahunnya), sambil tertawa nyaring si Ben memberi jawabannya.

Lain lagi cerita hubungan principal vs distributor ini di kota tempat dimana sang principal ini berasal, sebut saja “kota G” di Eropa sana. Saya lupa pimpinan ke berapa dari sejumlah penggantian secara regular itu – biasanya pimpinan ini kami sebut Managing Director (MD); walaupun secara kebahasaan tidak sepenuhnya benar akan tetapi lebih pada unsur kebiasaan penyebutan saja. Maksudnya pimpinan kantor principal ini yang berlokasi di Jakarta, Indonesia.

Biasanya mereka tidak lama dalam memimpin yang umumnya per 2 tahunan kontraknya) –, beliau menjelaskan begini (dan saya tidak akan pernah lupa perkataan ini): You know in G (dia menyebut nama kota tersebut), people move from principal to distributor and vice versa is quite common there. The one who working from principal for 3 – 4 years, resigned and move, employed by distributor for 1 – 2 years and then coming back joining principal again works as usual. All of this process is just normal (kamu tahu gak, di G orang berpindah kerja dari principal ke distributor dan sebaliknya itu sangat normal disana. Seseorang bekerja sebagai principal selama 3 sampai dengan 4 tahun, berhenti dan berpindah bekerja sebagai distributor selama 1 sampai 2 tahun kemudian balik lagi bekerja sebagai principal sebagaimana biasanya. Dan semua proses ini adalah normal-normal saja), begitu kata dia. Menarik khan!

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya