Dampak Kenaikan Suku Bunga BI, KPR Makin Mahal?

Anggie Ariesta, Jurnalis
Sabtu 22 Oktober 2022 17:05 WIB
Suku bunga acuan BI kerek bunga KPR (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan berdampak ke sejumlah sektor. Salah satunya adalah kenaikan bunga kredit kendaraan bermotor hingga KPR.

Untuk diketahui, suku bunga acuan BI naik sebesar 50 bps menjadi 4,75% di bulan Oktober 2022 bakal dirasakan masyarakat Indonesia. Kenaikan suku bunga BI akan berdampak ke beban hidup dari perbankan lantaran bunga pinjaman di bank bakal meroket hingga soal lapangan kerja.

Dampak suku bunga acuan yang naik memang diharapkan BI mampu memperkuat kurs rupiah terhadap dolar. Saat ini rupiah masih bertengger di angka Rp15.600 per dolar AS.

Namun, dampak kenaikan suku bunga ini membuat para pelaku usaha akan berpikir dua kali untuk mengambil kredit. Pembayaran bunga dan cicilan modal usaha yang kadung diambil pun tampaknya harus direstrukturisasi.

Di tingkat rumah tangga, harga kebutuhan pokok akan meningkat bersamaan dengan naiknya harga BBM dan konsumsi energi lainnya. Selain itu, tingkat pembelian rumah dengan sistem kredit perumahan rakyat (KPR) dan cicilan motor juga diprediksi turun.

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan untuk sektor properti loan to value (LTV)/financing to value (FTV) kredit menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis properti.

Dengan kenaikan suku bunga acuan, bunga KPR akan menyesuaikan, sehingga harus tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian dalam manajemen risiko yang berpotensi terjadi peningkatan non performing loan/non performing financing (NPL/NPF).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya