Sementara dari sisi eksternal, dia mengatakan, hari ini dolar berdiri mendekati level terendah lebih dari satu bulan terhadap sekeranjang mata uang di tengah isu kenaikan suku bunga yang dirilis Federal Reserve AS.
"Menjelang pertemuan FOMC minggu depan, pasar masih mengharapkan kenaikan 75 basis poin (bps), meskipun sentimen membangun bahwa Fed akan memilih kenaikan yang lebih kecil pada bulan Desember," terang Ibrahim.
Di samping itu, ia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (27/10/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.550 - Rp15.590.
(Zuhirna Wulan Dilla)