Lanjut, tutur dia, selain dirumahkan ada juga sebagian karyawan yang mau tidak mau dikurangi jam kerjanya.
"Kondisi normal, industri bekerja 7 hari dalam 1 minggunya, sekarang sudah banyak yang 5 hari kerja," jelas Jemmy.
Dia menambahkan, perlambatan permintaan sudah dirasakan baik market ekspor maupun dalam negeri.
Kata Jemmy, jika hal ini terus berlanjut, maka PHK tidak dapat dihindari.
"Di saat kondisi seperti ini, kami hanya menaruh harapan dari market dalam negeri," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)