JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 45 perusahaan berada dalam pipeline untuk mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO).
“Sampai dengan 31 Oktober 2022, terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Segera IPO, Intip Target Blibli dari Pembayaran Utang sampai Ekspansi
Dari perusahaan yang tengah berada dalam pipeline IPO, sebanyak 9 perusahaan berasal dari sektor konsumer primer atau siklikal. Diikuti oleh 6 perusahaan dari sektor teknologi dan 6 perusahaan dari sektor kesehatan.
Selanjutnya, sebanyak 5 perusahaan merupakan sektor transportasi dan logistik, lalu 4 perusahaan berasal dari sektor konsumer non primer atau non siklikal dan 4 perusahaan lainya berasal dari sektor properti dan real estate.
Baca Juga: Blibli Mau IPO, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Kemudian, sebanyak 3 perusahaan berasal dari sektor industri dan 3 perusahaan berasal dari sektor energi. Adapun, sektor dari keuangan dan infrastruktur masing-masing terdapat 2 perusahaan, dan 1 perusahaan berasal dari sektor industri dasar.
“Sedangkan untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, terdapat 14 emisi pada pipeline pencatatan EBUS, yang akan diterbitkan oleh 11 perusahaan,” lanjut Nyoman.
Adapun, 11 perusahaan yang akan menerbitkan surat utang yakni, sebanyak 3 perusahaan berasal dari sektor industri dasar dan 3 lainnya dari sektor keuangan. Kemudian, 2 perusahaan berasal dari sektor infrastruktur dan 2 perusahaan dari sektor industri, serta 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
(Feby Novalius)