JAKARTA – Penjualan properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami kenaikan namun laba turun. Emiten pengembang properti milik Sinar Mas ini meraup laba Rp918,30 miliar alias turun 1,3% year on year (yoy) jika dibandingkan periode sama tahun lalu di level Rp930,77 miliar.
Kondisi itu terjadi justru di saat pendapatan usaha BSDE meningkat 38,29% yoy menjadi Rp7,14 triliun, dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp5,17 triliun.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan kontributor terbesar pendapatan secara konsolidasi berasal dari segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title sebesar Rp5,58 triliun.
"Segmen itu setara 78,09% terhadap total pendapatan usaha secara pada triwulan III - 2022," kata Hermawan di Tangerang, dikutip Selasa (1/11/2022).
Hermawan mencatat segmen residensial khususnya di BSD City merupakan kontributor utama pendapatan usaha BSDE.
Sementara itu, segmen sewa tercatat membukukan hasil sebesar Rp666,60 miliar, alias setara kontribusi 9,33% terhadap pendapatan usaha konsolidasi. Adapun segmen pengelolaan gedung tercatat sebesar Rp253,74 miliar atau setara 3,55%. Sedangkan lainnya merupakan pendapatan lain-lain sebesar Rp645,11 miliar.
Hermawan menyampaikan pihak manajemen berkeyakinan akan melanjutkan kinerja positif hingga akhir tahun mendatang di tengah bayang-bayang kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi.
"Kami akan terus melakukan analisa mendalam dan merumuskan strategi yang tepat, baik itu memformulasikan strategi pertumbuhan secara organik maupun anorganik melalui strategi investasi jika dibutuhkan," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)