Sebagai upaya meningkatkan produksi, perseroan melanjutkan studi tanah yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas di pelabuhan Muara Tuhup. Sementara itu, uji laboratorium diharapkan dapat rampung paling lambat akhir tahun ini. Secara bersamaan, ADMR juga tengah memfinalisasi detail engineering design (DED) untuk proyek ini.
“Peningkatan kapasitas pelabuhan Muara Tuhup akan mendukung rencana peningkatan produksi jangka menengah Adaro Minerals, sebesar 6 juta ton per tahun,” ungkap Christian.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa batu bara Lampunut produksi perseroan, merupakan produk batu bara kokas keras dengan karakteristik premium kadar abu dan fosfor yang rendah serta vitrinit yang tinggi, terus membangun reputasi mereknya, sert sangat diminati para produsen baja dan produsen kokas di Jepang, China dan India.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)