"Untuk wilayah Kalimantan, ini terjadi inflasi tertinggi di Tanjung Selor sebesar 9,11%, wilayah Sulawesi inflasi tertinggi di Kota Parepare sebesar 7,66%. Sementara itu di Maluku dan Papua, inflasi tertinggi di kota Jayapura sebesar 7,43% dan inflasi terendah di Kota Ternate sebesar 3,32%," tambahnya.
Dia mengatakan, dua bulan pasca penyesuaian harga BBM, tekanan inflasi komponen Harga Diatur Pemerintah (administered prices) masih tinggi yang didorong oleh kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan dalam kota.
"Tekanan inflasi komponen harga bergejolak pada Oktober mulai menurun dibandingkan bulan sebelumnya, disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)