Pos liabilitas terpantau menurun menjadi Rp7,35 triliun dari Rp7,74 triliun, sementara ekuitas SSMS per 30 September 2022 tercatat sebesar Rp6,87 triliun dari Rp6,10 triliun pada 31 Desember 2021. Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas pernah mengatakan, sampai akhir tahun pihaknya cukup optimistis dapat mengulang capaian kinerja semester pertama lalu.
Kinerja SSMS sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) global dan peraturan-peraturan pemerintah terkait industri sawit. Manajemen SSMS menargetkan mampu meraih pertumbuhan produksi CPO sekitar 6% sampai 10% pada tahun 2022.
Tahun lalu, produksi CPO SSMS berada di level 444.720 ton. Dengan begitu, SSMS diproyeksikan dapat memproduksi CPO sekitar 471.403 ton sampai 489.192 ton pada tahun ini. Oleh karena itu, SSMS terus meningkatkan kualitas ketika melakukan proses pemupukan dan pemeliharaan kebun sawit.
SSMS pun gencar menggenjot penjualan ke pihak lain, di luar PT CBU. Lebih lanjut, SSMS juga berencana membangun pabrik kelapa sawit baru. Hanya saja, pihak SSMS belum menjelaskan secara rinci terkait agenda bisnis tersebut, termasuk kebutuhan investasinya. “Progres proyek pabrik baru akan kami umumkan pada saat yang tepat,” kata Swasti.
Dia memastikan, lokasi pabrik kelapa sawit tersebut ada di wilayah Kalimantan Tengah. Kawasan tersebut dekat dekat area perkebunan milik SSMS maupun pabrik kelapa sawit dan fasilitas hilirisasi lainnya yang dipunyai perusahaan tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)