JAKARTA - Wall Street berakhir melemah di akhir perdagangan Kamis, (3/11/2022) waktu setempat.
Hal itu karena komentar dari Ketua Fed Jerome Powell menghancurkan optimisme awal atas pernyataan kebijakan Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin tetapi mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih kecil mungkin akan segera terjadi.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 505,44 poin, atau 1,55%, menjadi 32.147,76, S&P 500 (.SPX) kehilangan 96,41 poin, atau 2,50%, menjadi 3.759,69 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 366,05 poin, atau 3,36%, menjadi 10.524,80.
BACA JUGA:Wall Street Berakhir Mixed, Indeks Dow Jones Naik 194 Poin
Dalam sesi perdagangan yang bergejolak, ekuitas awalnya bergerak lebih tinggi setelah kenaikan suku bunga oleh The Fed, kenaikan keempat berturut-turut dari bank sentral sebesar itu karena mencoba untuk menurunkan inflasi yang sangat tinggi.
Target suku bunga dana federal ditetapkan dalam kisaran antara 3,75% dan 4,00%, tetapi dampak dari kenaikan tersebut awalnya diredam oleh bahasa baru yang menunjukkan bahwa bank sentral memperhatikan dampak kenaikan suku bunga yang terlalu besar terhadap perekonomian.
Investor telah secara luas mengantisipasi kenaikan suku bunga 75 basis poin, sambil berharap The Fed akan memberi sinyal kesediaan untuk mulai mengurangi kenaikan suku bunga pada pertemuan di Desember.
Namun, komentar dari Ketua Fed Jerome Powell bahwa "sangat prematur" untuk berpikir tentang menghentikan kenaikan suku bunga membuat saham turun tajam.