Pertamina Efisiensi Biaya Operasional hingga Rp7,8 Triliun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 15:22 WIB
Efisiensi Biaya Operasional Pertamina. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
Share :

JAKARTA - Pertamina berhasil melakukan efisiensi biaya hingga USD535,56 juta atau setara Rp7,83 triliun. Jumlah tersebut tercatat hingga September 2022.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya terus melakukan efisiensi biaya operasional, baik di tingkat holding dan subholding

"Pertamina juga terus melakukan efisiensi biaya operasional, baik di tingkat holding maupun subholding. Sampai dengan September 2022, realisasi program efisiensi biaya di Pertamina Group telah mencapai USD 535,56 juta atau sekitar Rp7,83 triliun," ungkap Nicke, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Segera Bayar Kompensasi Pertamina-PLN Rp163 Triliun

Pertamina memang meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan, dan hilir. Pada 2021 perseroan berhasil melakukan optimalisasi biaya sebesar USD2,21 miliar, yang diperoleh dari program penghematan biaya (cost saving) USD1,36 miliar, penghindaran biaya (cost avoidance) sebesar USD356 juta serta tambahan pendapatan (revenue growth) sekitar USD 495 juta.

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menjelaskan Pertamina mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi bisnis dari sisi keuangan dan operasional sebagai upaya menghadapi tantangan harga minyak dunia yang melonjak signifikan.

Baca Juga: Cetak Hattrick, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia 2022

Dari sisi finansial, Pertamina menerapkan program optimalisasi biaya di seluruh Pertamina Group yang meliputi penghematan biaya (cost saving), penghindaran biaya (cost avoidance), dan peningkatan pendapatan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya