"Tantangannya ada beberapa hal yamg memang kita perlu dorong bersama, dari spending ICT, spending per PBD barangkali secara relatif persentasenya dibanding negara lain itu masih di bawah. Pun juga dengan beberapa infrastruktur atau fondasi lainnya, terutama terkait education atau talenta," jelasnya.
Fajrin mengatakan pengembangan talenta digital di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang menjadi prioritas utama. Tanpa talenta digital ini, pengembangan ekonomi digital akan membuat masyarakat sebagai penonton.
"Talenta digital ini masih perlu kita dorong, banyak sekali startup yang saya temui biasanya menyebut talenta ebagai tantangan paling utama. Nyari orang, nyari programer susah, beberapa bahkan akibatnya harus ambil dari India, Vietnam, Australia untuk memenuhi kebutuhan ini," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)