JAKARTA - Bank Indonesia menyampaikan bahwa nilai transaksi digital banking naik 38,38 persen (yoy) menjadi Rp5.184,1 triliun pada Oktober 2022.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada pertengahan November 2022 lalu juga menyampaikan bahwa peningkatan transaksi digital banking maupun uang elektronik sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa kenaikan transaksi ekonomi dan keuangan digital ini ditopang oleh meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
Chief Digital Business Officer PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang berada di bawah naungan MNC Group (BHIT) Yudistira Ardhi Prastonopada menyampaikan dukungan atas pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia.
“Seiring dengan perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih menginginkan layanan perbankan yang cepat, mudah dan aman, transformasi layanan perbankan digital memang mutlak menjadi syarat untuk bersaing di era digital saat ini, setidaknya, itu yang kami lakukan di MNC Bank.," katanya, Rabu (7/12/2022).
Untuk mendukung perluasan layanan pembayaran non tunai/cashless, dia juga memastikan bahwa MNC Bank terus mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) melalui MotionBanking sebagai aplikasi digital banking MNC Bank.