Melantai di Bursa, Saham Personel Alih Daya (PADA) Melesat 35%

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Kamis 08 Desember 2022 09:40 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

Dalam penawaran umum perdana sahamnya, PADA menawarkan sebanyak 900 juta saham atau 28,57% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perseroan akan menggunakan sekitar 11,33% atau Rp9,71 miliar untuk dialokasikan pada lini bisnis jasa teknikal (technical services) yang digunakan untuk keperluan pembelian alat bantu teknikal yaitu komputer, genset, site master, thermal logger, grounding tester, pipe binders dan lain-lain.

Kemudian, sekitar 6,08% atau Rp5,21 miliar akan digunakan untuk pengembangan IT (system dan perangkat) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa Perseroan, seperti server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.

Selanjutnya, sekitar 7,32% atau Rp6,27 miliar akan digunakan pada lini bisnis jasa perkantoran (office services) untuk pembelian peralatan yaitu vacuum cleaner, hydro cleaner, karpet extractor, mesin potong rumput, alat fogging, mesin disinfectant, agro fogger, jenilift dan lain-lain.

Sekitar 5,98% atau Rp5,13 miliar akan digunakan pada lini bisnis customer care center yang dalam hal ini digunakan untuk pembelian infrastruktur call center yang diletakkan di kantor Perseroan, yaitu komputer, headset, UPS, server, cubical dan-lain-lain.

Perseroan juga akan menggunakan sekitar 3,83% dari dana hasil IPO atau Rp3,28 miliar untuk lini bisnis pelatihan (training) yang berlokasi di kantor perseroan yang dalam hal ini digunakan untuk modernisasi ruang pelatihan seperti ruang pelatihan/ruang pamer jasa-jasa perseroan dan kelengkapan alat-alat pendukung training (proyektor, sound system, televisi, layar dan lain-lain).

Lalu, sekitar 2,20% atau Rp1,88 miliar akan dialokasikan untuk pembaharuan IT (system dan perangkat) untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan, seperti server, pengembangan ERP keuangan, CCTV, AC, dan software.

Serta, sisanya sekitar 63,26% akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan operasional serta pembayaran rutin gaji dan tunjangan karyawan outsourcing yang ditempatkan oleh perseroan pada pengguna jasa perseroan, yang ada saat ini maupun yang akan ada di kemudian hari.

“Dengan menggunakan dana hasil IPO, maka struktur permodalan perseroan menjadi lebih baik, dapat mengeksekusi kegiatan operasional dengan lancar, dan diharapkan dapat nilai lebih bagi investor,” pungkas dia.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya